Ada Tren Kebiasaan Membeli Generasi Muda: FOMO, YOLO dan FOPO, Apa Saja?

Senin, 30 September 2024 – 00:06 WIB

Jakarta, VIVA – Di era modern ini banyak terjadi perubahan antar generasi, mulai dari gaya hidup hingga tren belanja yang pada akhirnya berdampak pada status finansial generasi muda. Sebelumnya, Kantor Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan generasi muda untuk mewaspadai fenomena FOMO, YOLO, dan FOPO.

Baca juga:

Begini Cara Cek Boneka Labubu Asli dan KW, Jangan Tertipu!

Ketiga istilah modern inilah yang menjadi penyebab permasalahan keuangan generasi muda di era ini. Saat ini ketiga singkatan tersebut sedang trending sebagai suatu kondisi yang tanpa disadari dialami oleh generasi muda, khususnya yang masih berada dalam usia kerja. Jadi apa itu FOMO, YOLO dan FOPO? Berikut ulasan lengkapnya yang dihimpun dari berbagai sumber. Bergerak, ayolah!

FOMO

Baca juga:

Vika Salim yang viral dikenakan Lisa BLACKPINK ikut tren boneka Labubu

Mereka sedang mengantri untuk membeli boneka Labubu

FOMO adalah akronimnya Takut tersesat. Digambarkan sebagai suatu kondisi dimana seseorang merasa takut ditinggalkan karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Perasaan cemas dan takut yang dirasakan seseorang bisa saja muncul akibat ketinggalan terhadap suatu hal yang sedang tren atau viral di media sosial.

Baca juga:

Viral pendaki buang air besar dan besar di mata air Gunung Gede, otomatis membuat netizen geram

Misalnya saja baru-baru ini boneka Labubu yang dipopulerkan Lisa BLACKPINK menjadi viral. Di Indonesia sendiri, banyak seniman yang menjadikan Labubu sebagai pajangan atau gantungan kunci. Akibatnya, permintaan terhadap produk ini sangat tinggi sehingga mengurangi pasokan dan membuat harganya semakin mahal.

Orang dengan FOMO akan mencari cara untuk mengikuti tren boneka Labubu. Oleh karena itu, mereka tidak segan-segan membelinya dengan harga tinggi sehingga berdampak pada keadaan keuangan mereka.

YOLO

Lihat belanja online.

Lihat belanja online.

YOLO adalah singkatan dari istilah tersebut Anda hanya hidup sekali yang berarti kamu hanya hidup sekali. Dari istilah ini banyak orang yang ingin berbuat sesukanya karena hanya bisa hidup satu kali saja.

Dari segi tren belanja, YOLO membuat orang merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli barang favoritnya. Tidak jarang generasi muda mengesampingkan kebutuhan pokoknya demi memperoleh barang-barang yang ada saat ini.

FOPO

Sedangkan FOPO adalah singkatan dari Takut pada pendapat orang lainInilah ketakutan yang muncul dari pendapat orang lain. FOPO, yang diperkenalkan oleh psikolog Michael Jerven, mengacu pada perasaan cemas tentang apa yang dipikirkan orang lain dan bagaimana mereka memandang tindakan mereka.

Dari segi kebiasaan membeli, FOPO menyebabkan seseorang membeli melebihi kebutuhan primernya karena takut akan pandangan orang lain karena tidak memiliki apa yang dimiliki orang lain.

Halaman berikutnya

YOLO merupakan singkatan dari You Only Live Once yang berarti hidup hanya sekali. Dari istilah ini banyak orang yang ingin berbuat sesukanya karena hanya bisa hidup satu kali saja.

Halaman berikutnya



Sumber