Jumat, 22 November 2024 – 10:10 WIB
VIVA – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 158,60 triliun kepada 3,4 juta peminjam hingga akhir Oktober 2024. Perusahaan tidak hanya terus menyalurkan KUR, namun juga mendorong graduasi (upgrade) para pelaku UMKM.
Baca juga:
OJK memastikan usaha kecil dan menengah yang utangnya dihapuskan karena memenuhi kriteria PP 47/2024 dikeluarkan dari daftar hitam SLIK.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengusulkan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dua cabang pada tahun depan untuk mendorong inklusi dan graduasi pelaku UMKM. Penting untuk menerapkan skema yang berbeda dengan mempertimbangkan perbedaan kualifikasi penerima manfaat pinjaman lunak dari pemerintah.
“KUR sebaiknya dimulai dengan skema lain. “Saya kira skemanya ada dua, dalam konteks inklusi dan dalam konteks wisuda atau pra-kelulusan,” jelas Supari yang mendedikasikan satu dekade KUR mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan membiayai usaha-usaha produktif dalam diskusi. di Jakarta (13/11).
Baca juga:
Otonomi Putri Indonesia mendukung keberhasilan usaha kecil dan menengah, menonjolkan kearifan lokal dalam menghadapi tren global.
Berdasarkan pengalaman penyaluran KUR BRI, lanjut Supari, plafon KUR Mikro yang saat ini ditetapkan maksimal Rp 100 juta seringkali tidak terserap seluruhnya oleh peminjam. Sebagian besar peminjam KUR mikro mendapatkan pinjaman antara Rp30 juta hingga Rp40 juta.
“Dalam rangka inklusi agar lebih banyak masyarakat yang masuk, pagunya hanya Rp 50 juta. Selebihnya bagaimana? Kita siapkan KUR sebelum wisuda,” jelasnya.
Baca juga:
Pendanaan hingga 4 kali sehari di BRIMerchant membantu pengusaha.
Kriteria pelaku UMKM yang memasuki tahap pra-kelulusan (tergantung tingkatan kelas) dapat dilihat melalui kelancaran kredit. Jika pelaku UMKM melakukan pinjaman, dapat diperpanjang hingga Rp 70 juta dan hingga 4 periode pinjaman, badan usaha tersebut dianggap memenuhi syarat untuk perpanjangan.
“Kalau limit KUR di bawah Rp 50 juta bisa masuk sampai Rp 70 juta dan menginap 3-4 siklus, baru siap pinjaman komersial,” ujarnya.
Berdasarkan riset yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR meningkatkan rata-rata pendapatan peminjam sebesar 32%-50%. Kemudian KUR mampu meningkatkan pendapatan sekitar 34%-38%. Peminjam KUR juga menghadapi peningkatan biaya melalui angsuran KUR dan biaya pemeliharaan lainnya. Namun, keterampilan teknis dapat meningkatkan efektivitas biaya. Selain itu, pengusaha penerima KUR mempunyai karyawan 28% lebih banyak dibandingkan peminjam tanpa KUR.
Senada dengan hal tersebut, Ferri Irawan, Deputi Direktur Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian, mengatakan pemerintah sedang menyiapkan skema pembiayaan KUR untuk mendukung beberapa program prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Dalam beberapa rapat dan rapat kabinet, pemerintah sepakat untuk menggunakan KUR untuk melaksanakan berbagai program prioritas seperti ketahanan pangan, makanan bergizi gratis dan sektor perumahan.
Oleh karena itu, kami berharap program KUR juga dapat membantu program-program prioritas tersebut, ujarnya.
Ferry menjelaskan, dalam program ketahanan pangan misalnya, sekitar 30 persen dari alokasi RDF secara historis digunakan untuk sektor pertanian. KUR produksi pangan dan infrastruktur selanjutnya dapat digunakan untuk fitur reguler pada KUR Mikro dan KUR Kecil.
KUR Mikro dan KUR Kecil program Makan Gizi Gratis (MBG) dapat digunakan untuk membiayai badan usaha di bidang akomodasi makanan dan minuman (catering). Selain itu, KUR juga dapat mendukung petani, penggembala, dan nelayan sebagai penyumbang utama bahan baku pangan dalam program tersebut.
Halaman berikutnya
Berdasarkan riset yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR meningkatkan rata-rata pendapatan peminjam sebesar 32%-50%. Kemudian KUR mampu meningkatkan pendapatan sekitar 34%-38%. Peminjam KUR juga menghadapi peningkatan biaya melalui angsuran KUR dan biaya pemeliharaan lainnya. Namun, keterampilan teknis dapat meningkatkan efektivitas biaya. Selain itu, pengusaha penerima KUR mempunyai karyawan 28% lebih banyak dibandingkan peminjam tanpa KUR.