Siswa sekolah menengah kecil di Palopo bosan dengan alkohol dan kemudian hujan 8 orang, termasuk pacar

29 Januari, Rabu, 2025 – 09:11 WIB

Palopo, hidup – Nasib seorang siswa sekolah menengah kecil di Palopo, Susiah Selatan (Susiavia selatan). Pacar berusia 8 tahun, termasuk pacar berusia 8 tahun, yang merupakan pacarnya, terbunuh.

Baca juga:

Pamapta Biruin Aceh Wilayah Polisi Dihapus Sehubungan Dengan Pekerjaan Yang Terpaksa Membuat Pacar Aborsi

Departemen Politik Politik Politik AKP Sorddia Palopo telah memiliki kesempatan untuk mendapatkan alkohol tanpa menderita tanpa ketidakadilan dan kemudian memiliki kesempatan untuk mengubahnya. Korban kacau di sebuah ruangan.

“Korban adalah siswa kelas 3 karena pelanggaran para penjahat. Korban terpaksa minum alkohol sebelum memasuki ruangan,” kata AKP Sardiidi, 28 Januari 2025, Selasa.

Baca juga:

Virus! Taruna aquol wajib aborsi dan aborsi

Berengsek

Jelaskan pekerjaan pemerkosaan

Dia menjelaskan bahwa pada hari Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, pada hari Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, Jumat, pada hari Jumat, Jumat, Jumat, Pada hari Jumat, pada hari Jumat, pada hari Jumat, pada hari Jumat, berada di Jalan Ahmad Razak Shah. Pada waktu itu, salah satu penguasa dekat dengan korban, dan kemudian membawa korban di tempat neneknya.

Baca juga:

Di Bangsya, siswa profesional diinjak dan ditendang, alasannya adalah bahwa di ponsel ponsel tersedia untuk sebuah video

“Itu dekat dengan korban. Akhirnya, pengorbanan dibesarkan di rumah nenek korban,” katanya.

Setelah meninggal, korban diundang untuk berkumpul dengan penjahat lain dan kemudian alkohol (Bourn) sampai korban mabuk. Selain itu, korban dibawa ke seminar dan kemudian memperkosa ruang seminar. Para korban mulai beralih dari Mr. (18), A (18) dan L (20).

“Para pelaku dibawa ke bengkel sepeda motor setelah korban mabuk, lalu Tuan, L dan A,” katanya.

Revisi mencatat bahwa hari berikutnya adalah 25 Januari 2025. Kemudian desa Jaleeang, Jalan Campaka, kepala rumah -rumah di desa Jaleang, diperkosa lagi.

“Dengan demikian, korban sekali lagi terkait dengan mereka yang menjadi milik mereka yang menjadi anggota EPO,” katanya.

Sejauh ini para penjahat telah ditangkap di Mr. (18), A (18), L (20) dan F (18). Aktor lain – D, A, Y dan R orang termasuk dalam daftar pencarian (EPO).

“Empat penjahat masih dpos. Untuk negara bagian penjahat, semuanya tidak akan dipelajari dan tidak berhasil,” kata Suryasia.

Halaman berikutnya

“Para pelaku dibawa ke bengkel sepeda motor setelah korban mabuk, lalu Tuan, L dan A,” katanya.

Halaman berikutnya



Sumber