Ternyata Israel menggunakan bom Amerika untuk membunuh para pemimpin Hizbullah

Senin, 30 September 2024 – 14:55 WIB

VIVA – Di balik penyerangan pasukan Israel di wilayah selatan Beirut, Lebanon, muncul fakta baru. Rupanya Amerika Serikat (AS) juga terlibat dalam penyerangan yang juga menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah.

Baca juga:

Iran mengancam akan “menghadiahi” Israel atas kematian pemimpin Hizbullah tersebut

Nasrullah tewas dalam serangan besar-besaran yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di kawasan Dahiye, distrik Baabda, Beirut, pada Jumat, 27 September 2024.

Menurut berita yang dipublikasikan VIVA militer dari Al MayadinTentara Israel menggunakan sistem utama senjata nuklir (alutsista) yang dibuat di Amerika.

Baca juga:

Paradoksnya, sersan berpangkat MH ini berhasil menyelamatkan ratusan miliar aset TNI

Hal ini dilaporkan langsung oleh Ketua Subkomite Angkatan Udara AS, Jenderal (Purn) Mark Kelly. Menurut Kelly, ada indikasi tentara Benjamin Netanyahu yang melemparkan bom. Tandai 84 Pasokan dan manufaktur Amerika.

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrullah

Baca juga:

Dalam Sepekan, 7 Pejabat Senior Hizbullah Dibunuh Israel, Ini Daftarnya

“Kami melihat peningkatan penggunaan amunisi berpemandu JDAM. Dan kami akan terus menyediakan senjata-senjata ini.” Tandai 84 Sayyed Nasrullah terbunuh,” kata Kelly VIVA militer dari Berita NBC.

Untuk informasi Anda, Tandai 84 atau seperti yang diketahui BLU-117merupakan salah satu senjata Amerika yang termasuk di dalamnya Pertarungan kooperatif langsung (JDAM).

Dimana bomnya? Tandai 84 Bom terarah yang sebelumnya standar telah diubah menjadi amunisi berpemandu presisi.

Bom tersebut telah dimodifikasi dengan menambahkan bagian ekornya dengan permen yang dapat disejajarkan dengan Global Positioning System (GPS).

VIVA Military: Bom Mark84 (BLU-117) buatan Amerika Serikat (AS)

VIVA Military: Bom Mark84 (BLU-117) buatan Amerika Serikat (AS)

Tandai 84 dirancang dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan AS, Sistem dinamis dan taktis umum sejak tahun 50an.

Senjata ini pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat pada Perang Vietnam yang berlangsung pada November 1955 hingga April 1975.

Bom tersebut memiliki berat 2.039 pon atau 925 kilogram, panjang 12 kaki 7 inci (3,84 meter) dan diameter 18 inci (460 milimeter).

Halaman berikutnya

Dimana, bom Mark 84 yang sebelumnya merupakan bom standar terarah, diubah menjadi amunisi berpemandu presisi.

Rahasia Menemukan 21 Potongan Kerangka Manusia di Surabaya



Sumber