Guru Siti Fatihiya: Mengapa perempuan sulit melupakan dendam?

Selasa, 1 Oktober 2024 – 04:38 WIB

Jakarta, VIVA – Melupakan orang yang menyakiti kita mungkin tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tentu kita para wanita sering mengalami hal ini. Sebagai wanita, mungkin sulit bagi kita untuk melupakan orang yang pernah menyakiti kita.

Baca juga:

Pembunuh perempuan yang jenazahnya dimasukkan ke dalam tas ditangkap di Tasikmalaya

Benar sekali, Ustoz Siti Fathiya Khatib, Lc.MA mengungkapkan, jika perempuan disakiti orang lain, lama-lama akan melupakannya. Terlebih lagi jika orang yang menyakitinya adalah orang yang paling ia sayangi.

“Ketika seorang wanita disakiti, lama-lama dia akan melupakannya. Apalagi jika orang yang menyakitinya, orang yang paling dia sayangi, butuh waktu lama. Kadang kalau ada yang percaya, ada yang cerita di Instagram. Sang ibu tahu waktu, tanggal, bulan, tahun, semuanya karena orang yang menyakitinya adalah orang yang paling dia sayangi,” ujarnya dalam video yang diunggah ke akun @Nabila Sani.

Baca juga:

Jangan anggap remeh, peran perempuan dalam mengelola usaha kecil dan menengah bisa mendorong mobilitas ekonomi nasional

Guru Siti Fathiya menjelaskan bahwa orang yang menyakiti kita adalah semacam ujian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ujian merupakan salah satu cara untuk menghapuskan dosa-dosa manusia.

https://www.youtube.com/watch?v=M7GXTORIqr4

Baca juga:

Luluk-Lukmanul Gaet Perempuan NU-Milenial Jawa Timur: Ceruk Tradisional dan Lama.

“Orang hebat itu diuji oleh orang-orang terdekatnya. Jadi kalau kita disakiti oleh anak, suami, saudara laki-laki kita, insya Allah kita ucapkan Allah akan menebus dosa-dosa kita. Soalnya kadang-kadang kita berbuat begitu. bahwa dosa-dosa kita dimaafkan,” katanya.

Namun sayangnya, masih banyak pihak yang memilih untuk membalas perbuatan orang tersebut. Tapi kalau kita tekun, hal itu bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik.

“Kami langsung tanggap, padahal insya Allah mau diangkat lagi, hanya sedikit lagi ke jenjang berikutnya. Sayangnya kami kurang kuat, akhirnya kami tanggapi dan kembali bersikap normal,” ujarnya.

Mantan istri Aming, Evelyn, menerima bisikan Tuhan sebelum kembali menjadi wanita sempurna: Seharusnya aku mati…

Evelyn Nada Anjani mengalami momen mengharukan saat diberi kesempatan kedua oleh Tuhan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

img_title

VIVA.co.id

26 September 2024



Sumber