IHSG diperkirakan rentan terkoreksi, simak rekomendasi saham-saham yang berpotensi menguntungkan.

Selasa, 1 Oktober 2024 – 08:08 WIB

Jakarta, VIVA-IIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada Selasa (1/10/2024) saat pasar dibuka. Pergerakan indeks melanjutkan tren penurunan yang terjadi pada awal pekan.

Baca juga:

Parasut IHSG Sesi I Tertarik Akibat Jatuhnya Emiten Besar, Simak 5 Saham Ampuh

Pada Senin (30/9/2024), IHSG melemah 2,20 persen ke 7.527. Penurunan IHSG terseret oleh peningkatan volume penjualan.

Analis PT MNC Sekuritas T herditya Wicaksana mengatakan IHSG masih rentan melemah hingga menguji level 7.454. Prakiraan tersebut mengacu pada posisi IHSG yang merupakan bagian dari gelombang [ii] wave 3 atau bagian dari wave 4 wave (3) pada skenario merah.

Baca juga:

Dibuka di Zona Merah, IHSG berpotensi rebound seiring menguatnya saham-saham Asia Pasifik

Hereditya mengemukakan hal ini mereka mendukung IHSG berada di level 7.460 dan 7.366. Sementara itu, wilayah perlawanan pada 7.810 dan 7.910.

Baca juga:

IHSG diperkirakan masih berada di zona merah, simak rekomendasi saham-saham yang berpotensi menguat

Tentang intinya mereka mendukung IHSG berada pada level 7.460 dan 7.366, sedangkan sudut pandangnya perlawanan di level 7.810 dan 7.910.

Berdasarkan hasil riset tersebut, Herditya memilih sejumlah saham yang menarik untuk menjadi fokus investor pada sesi perdagangan pasar saham hari ini.

PT Astra Autoparts Tbk (OTOMATIS)

Saham AUTO naik 1,35 persen menjadi 2.260. Saat ini saham AUTO diperkirakan berada pada awal wave (iii). [iii]. Artinya, emiten berpeluang terus memperkuat diri.

Keunggulan saham AUTO dapat dimanfaatkan investor untuk mengambil tindakan pembelian tertentu dalam 2,230-2,250 meter persegi. Herditya memperkirakan target harga bisa masuk ke level 2.400 dan 2.520. Titik istirahat kehilangan di bawah 2200.

PT Merdeka Tembaga Emas Tbk (MDKA)

(Foto ilustrasi) Pemeriksaan bijih feronikel milik PT Aneka Tambang (ANTAM)

Saham MDKA naik 0,74% menjadi 2.720. Saat ini, posisi saham MDKA diperkirakan berada pada gelombang IV (iii). Artinya, emiten mengalami koreksi relatif di awal siklus perdagangan.

Menurunnya harga saham bisa dijadikan tindakan membeli dari kelemahan pada kisaran 2.550-2.620. Herditya memperkirakan target saham berada di level 2.790 dan 2.880. Titik istirahat kehilangan di bawah 2.340.

PT Pertamina Geotermal Tbk (PGEO)

Saham PGEO anjlok ke area 1.135. Saat ini, posisi saham PGEO dihitung pada bagian gelombang v gelombang (c). [b]. Artinya, emiten masih rentan terkoreksi di awal pembukaan pasar saham.

usul Herditya pada kelemahan beli pLevel 1,070-1,110 tersedia bagi investor yang tertarik dengan saham PGEO. Nilai target tersebut dihitung menyentuh area 1.210 dan 1.290.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Produksi batubara di Bukit Asam.

Produksi batubara di Bukit Asam.

Saham PTBA turun 1,91 persen menjadi 3.080. Saat ini saham PTBA diperkirakan berada pada gelombang (iv). [iii]. Artinya emiten biasanya mengalami koreksi.

Investor didorong untuk bertindak pembelian kelemahan di kisaran 2.970-3.080. Herditya memperkirakan target harga berpeluang terbang ke level 3.230 dan 3.300. Titik stop loss berada di bawah 2.820.

Artikel ini diterbitkan di InvestorTrust.ide dengan judul, “Prakiraan IHSG dan Rekomendasi Perdagangan Saham 1 Oktober 2024.”

Halaman berikutnya

Saham AUTO naik 1,35 persen menjadi 2.260. Saat ini saham AUTO diperkirakan berada pada awal wave (iii). [iii]. Artinya, emiten berpeluang terus memperkuat diri.

Halaman berikutnya



Sumber