Merchandise balap MotoGP Mandalika terjual puluhan juta di lelang

Selasa, 1 Oktober 2024 – 14:22 WIB

Lombok, VIVA – Merchandise yang ditandatangani pebalap Mandalika MotoGP 2024 terjual puluhan juta. Properti tersebut dilelang oleh Balai Lelang dan Properti Umum Mataram (KPKNL) yang bekerja sama dengan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Baca juga:

Maya Estianti mampu mengibarkan bendera terakhir di MotoGP Mandalika, aku Maya Estianti menggunakan orang dalam

Jumlah barang yang dilelang ada tujuh yang terjual dalam waktu kurang dari setengah jam, dengan hasil lelang Rp 76 juta, hampir 17 kali lipat dari harga cadangan Rp 4,7 juta.

Kaos bertanda tangan Brad Binder, Jack Miller dan Augusto Fernandez, harga Rp 200k, dijual Rp 2 juta, 10 kali lipat dari cap value.

Baca juga:

Lupakan kutukan di Mandalika, Marc Marquez fokus mencetak poin di MotoGP Jepang

Helm bertanda tangan Aleix Espargaro, Brad Binder, Jack Miller dan Pedro Acosta senilai Rp 100 ribu dijual Rp 2,5 juta, 25 kali lipat nilai cap.

Jorge Martin menjuarai Mandalika MotoGP-2024 (Dok. ITDC/MGPA).

Foto:

  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Baca juga:

Terpopuler: Booth MG hancur di GIIAS Bandung, Jorge Martin jatuh

Sweater bertanda tangan Marco Bezecchi dan Enea Bastianini seharga Rp 200 ribu terjual Rp 3 juta, 15 kali lipat dari harga limit. Kemudian, kaos bertanda tangan Jorge Martin, Franco Morbidelli, Marco Bezecchi, dan Pedro Acosta seharga Rp 200 ribu terjual Rp 17 juta, 85 kali lipat dari nilai batas.

Baju UMKM Songket Lombok produk Gallery Allea bertanda tangan Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezecci dibanderol Rp 500 ribu dijual Rp 5 juta 10 kali lipat dari harga terbatas.

Helm yang ditandatangani Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezecchi, dibanderol Rp 2 juta, dijual Rp 25,5 juta, 12,75 kali lipat nilai cap. Kemeja bertanda tangan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini senilai Rp 1,5 juta terjual Rp 21 juta, 14 kali lipat dari harga limit.

Lelang tersebut dihadiri oleh penonton yang salah satunya berasal dari Provinsi Papua dan berhasil meraih sabuk bertanda tangan Jorge Martin, bahkan ada juru lelang yang merupakan warga negara Thailand.

Ketua KPKNL Mataram Kurniawan Katur Andrianto mengatakan seluruh hasil lelang akan digunakan untuk amal.

Hal ini yang menjadikan MotoGP Indonesia berbeda dengan negara lain, tidak hanya untuk menyaksikan balapannya saja, tapi juga untuk meningkatkan kepedulian sosial kepada sesama, ”ujarnya.

Bahkan melalui lelang amal ini, selain kampanye kepedulian sosial, KPKNL Mataram juga mempromosikan UMKM ke dunia internasional dan juga memperkenalkan mekanisme lelang kepada masyarakat, termasuk aturan terbaru bahwa warga negara asing dapat mengikuti lelang di Indonesia.

Kepala Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, Sudarsono turut hadir mendukung pelaksanaan lelang. Dijelaskannya, lelang tersebut sangat luar biasa baik dari segi objek lelang, harga lelang, maupun antusiasme penonton dan peserta lelang.

“Lelang Amal Merchandise MotoGP merupakan salah satu side event event MotoGP yang dinantikan oleh para penggemar MotoGP. Dengan begitu, lelang amal ajang MotoGP Mandalika Indonesia berbeda dengan ajang MotoGP di negara lain, ujarnya.

Halaman berikutnya

Helm yang ditandatangani Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezecchi, dibanderol Rp 2 juta, dijual Rp 25,5 juta, 12,75 kali lipat nilai cap. Kemeja bertanda tangan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini senilai Rp 1,5 juta terjual Rp 21 juta, 14 kali lipat dari harga limit.

Halaman berikutnya



Sumber