Mobilisasi pemuda untuk melawan tuberkulosis, kerjasama dalam program pimpinan kampus

Selasa, 1 Oktober 2024 – 20:28 WIB

Jakarta, VIVA – Bakri Center Foundation (BCF) meluncurkan Program Magang Campus Leadership Program ke-9 di Aula Sivabessi, Kementerian Kesehatan, Jakarta. Acara ini diresmikan oleh Plt. Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Penyakit, Dr. Yudhi Pramono, MARS.

Baca juga:

Kementerian Ketenagakerjaan mengundang dokter spesialis untuk memperkuat promosi budaya K3 guna meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Ketua Kelompok Kerja Anti Tuberkulosis Kementerian Kesehatan juga turut hadir dalam upacara tersebut. Tiffany Tiara Pakasi, MA, CEO BCF Jimmy Gani dan Vice President Sinar Mas Land Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Inisiatif Hijau, Adhityo Galih Priyambodo. Selain itu, mitra kerja sama seperti pengembangan sumber daya manusia dan korporasi Otsuka Group juga turut mendorong acara tersebut. Pindah lagi, oke?

Sekitar 300 peserta yang tergabung dalam Heroes of TB Rangers & SDGs, serta perwakilan dari berbagai lembaga sosial, universitas, pemerintah daerah dan mitra lainnya mengikuti program pimpinan kampus secara hybrid. Sejak dimulai pada tahun 2020, Campus Leaders Program berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kesadaran sosial generasi muda agar mereka dapat menjadi pemimpin masa depan.

Baca juga:

Kampus doktoral mengancam Raffi Ahmed akan menindak tegas para pelaku fitnah

Dalam sambutannya, CEO BCF Jimmy Gani menegaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari LEAD Indonesia, sebuah inisiatif yang mendukung pengembangan dan penguatan institusi sosial di tingkat provinsi.

Baca juga:

Ironisnya, kampus yang memberikan gelar PhD kepada Raffi Ahmed hanya akan menjadi hotel, kata UIPM

“Program ini merupakan kelanjutan dari LEAD Indonesia untuk mengembangkan dan memperkuat lembaga-lembaga sosial provinsi, dimana mahasiswa Program Pimpinan Kampus ditempatkan di setiap provinsi untuk magang dan magang guna berkontribusi pada tujuan SDG khususnya di provinsi masing-masing,” ujarnya. menjelaskan.

Oleh karena itu, Dr. Yudhi Pramono, MARS menekankan pentingnya kerja sama interdisipliner dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya dalam rangka pemberantasan penyakit menular seperti tuberkulosis (TB).

“Saat ini diperlukan upaya lebih untuk menurunkan jumlah kasus TBC dari 1,6 juta orang, sehingga kita perlu berkoordinasi dan bekerja sama dengan seluruh kelompok masyarakat dan lembaga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Selain isu kesehatan, program ini juga berfokus pada pendidikan dan lingkungan hidup sebagai bagian dari agenda utama sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Adhityo Galih Priyambodo, selaku Vice President CSR dan Green Initiative Sinarmas Land pun mengucapkan terima kasih atas inisiatif ini.

“SDGs bukan sekedar agenda global, namun merupakan tanggung jawab bersama yang harus kita jaga, dan selanjutnya komitmen kita terhadap program-program tersebut harus berkelanjutan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Komitmen kami dalam mendukung keberlanjutan melalui unit CSR dan Inisiatif Hijau tercermin dalam berbagai inisiatif perusahaan, termasuk program lingkungan progresif, inisiatif bangunan ramah lingkungan, pengelolaan air dan energi terbarukan, serta upaya pengurangan emisi karbon, pelatihan dan pendidikan. agar dampak positif dari usaha tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, acara tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan kemitraan antara BCF dan Otsuka Group yang menyepakati komitmen bersama untuk mencegah dan memberantas TBC di tempat kerja.

Inisiatif ini merupakan bukti nyata kolaborasi lintas sektoral antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi dan masyarakat dalam implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hingga saat ini, lebih dari 1.400 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mengikuti program Campus Leaders dan aktif berkontribusi dalam gerakan sosial di berbagai wilayah tanah air.

Halaman berikutnya

Sumber: Bakrie Center



Sumber