Di Jawa Barat, NU menduga ada upaya mengadu domba ulama dengan polisi

Selasa, 1 Oktober 2024 – 21:41 WIB

Bandung, VIVA – Wakil Kepala Kanwil Jabar Ayvan Alamsyah mengatakan hubungan NU Jabar, ulama Jabar, dan kepolisian sangat harmonis.

Baca juga:

Gus Ipul menegaskan NU tidak akan ikut campur dalam pembentukan kabinet Prabowo

Pernyataan itu disampaikan Aiwan menanggapi beredarnya video lama yang sudah dirobek-robek. Video tersebut diunggah ulang di akun TikTok @dannylase.

Dalam video tersebut, Laskar Jenderal Sabililla Abdul Mujib yang berbicara meminta kepada Kapolda, Kapolda Jabar, dan Kapolri untuk menghentikan tindakan masyarakat yang merusak kehidupan bangsa. dan negara.

Baca juga:

Presiden NU dukung pencalonan Rana Karno di Pilgub Jakarta, ini alasannya

Video ini sebelum pemilu dan dirobek-robek, kata Aywan dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Oktober 2024.

Baca juga:

Pakar: Dari segi dukungan pemilih NU, Khofifa unggul dari Risma bahkan Luluk

(Ilustrasi) Seruan pasukan gabungan TNI dan Polri.

Foto:

  • ANTARA FOTO/Riwan Awal Lingga

Saat itu, kata Ivan, Mujib meminta polisi melarang para pendakwah garis keras berceramah di Jawa Barat. Katanya: “Ini adalah upaya beberapa pihak untuk mengkonfrontasi ulama dengan polisi.”

Oleh karena itu, Aywan mengimbau warga Jabar agar tidak mudah terprovokasi dengan video hoaks tersebut.

Verrell Bramasta

Verrell Bramasta yang dilantik menjadi anggota DPR berjanji tidak akan mengambil gaji setahun

Verrell Bramasta resmi dilantik menjadi anggota DPR RI Fraksi PAN periode 2024-2029 di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024.

img_title

VIVA.co.id

1 Oktober 2024



Sumber