Sebelum meninggal, Marissa Hake mengungkapkan keinginannya untuk segera memiliki saudara

Rabu, 2 Oktober 2024 – 07:53 WIB

Jakarta, VIVA – Kabar duka datang dari entertainer Indonesia, aktris kawakan yang juga mantan anggota DPR, Marissa Hake, meninggal dunia hari ini, Rabu, 2 Oktober 2024. Kabar duka ini dibagikan salah satu putrinya, Chiki Fawzi. dalam unggahan Instagram Story.

Baca juga:

Marissa Hake yang menitipkan wasiat kepada anak kesayangannya telah meninggal dunia

Chiki Fawzi menulis: “Bunda Marisa, ibuku, meninggal dunia karena Rahmatullah.” VIVA. Gulir untuk informasi lebih lanjut!

Belum diketahui penyebab meninggalnya istri Ikang Fawzi. Sebelum meninggal, beberapa bulan lalu, Marissa Haku dan Ikang Fawzi tampil di acara bincang-bincang pagi yang dipandu Raffi Ahmed dan Irfan Hakeem. Dalam talkshow tersebut, keduanya bercerita tentang kedua putrinya, Bella dan Chiki Fawzi.

Baca juga:

Profil Marissa Hake yang meninggal hari ini dan menjadi aktris dan politikus sukses

Marissa Haku dan Ikang Fawzi

Mendiang Marissa Hake sebelumnya memimpikan segera memiliki calon pengantin pria. Alasannya sederhana, ia hanya ingin mengunggah solidaritas dan solidaritasnya kepada orang tuanya di media sosial.

Baca juga:

Marissa Haque, istri Ikang Fawzi, meninggal dunia

“Pertama ibu mertuaku, ini semua ibu mertuaku. “Sederhana sekali,” ujarnya dalam siaran YouTube.

Marissa Haq melanjutkan, dirinya yang baru saja menyelesaikan ibadah umroh bersama Ikang Fawzi juga memohon doa kepada Sang Pencipta untuk pasangan putrinya. Marissa Hake sendiri mendoakan agar anaknya mendapat suami seagama. Karena dia ingin anak-anaknya bisa bersama suaminya di akhirat.

“Mereka salat, biasanya kami berempat (sholat di tanah suci). Saya juga menuntut keimanan yang sama, kalau hanya masuk agamanya saja, itu baik, karena kriterianya ujungnya adalah kematian dan surga itu satu. Hidup itu seperti surga,” katanya.

Di satu sisi, salah satu anaknya, Bella Fawzi diketahui meminta bantuan ayahnya untuk mencari calon suami. Namun sayang, saat itu ada seorang laki-laki yang menghampiri anak tersebut dan tiba-tiba menghilang.

“Saat ditelepon ke rumah, saya minta memperkenalkan diri,” kata Ikang Fawzi.

“Saya datang dari kolam renang, ini calon saya. Sebagai calon ibu mertua (saya siapkan) ada kuenya, kasih jusnya. apakah aku baik “Oh, aku tidak akan datang lagi,” pungkas Marissa Hake.

Halaman berikutnya

“Mereka salat, biasanya kami berempat (sholat di tanah suci). Saya juga menuntut keimanan yang sama, kalau hanya masuk agamanya saja, itu baik, karena kriterianya ujungnya adalah kematian dan surga itu satu. Hidup itu seperti surga,” katanya.

Halaman berikutnya



Sumber