Mengingat 9 fans yang terbunuh secara tragis saat penampilan Pearl Jam di festival musik Roskilde

Ada beberapa konser dan festival yang membawa bencana dalam sejarah musik. Woodstock 99, Fyrefest, The Who Show di Riverfront Coliseum dan banyak lagi. Salah satu penampilan buruk yang sering diabaikan dan dilupakan adalah penampilan Pearl Jam di Roskilde Music Festival di Denmark pada tahun 2000.

Pada hari penting festival yang tampaknya biasa-biasa saja itu, 9 orang tewas dan 43 penonton konser terluka akibat pertunjukan tersebut. Tidak ada apa pun pada hari itu yang menunjukkan adanya tragedi atau kesengsaraan. Namun, mereka melakukannya, dan Pearl Jam, serta komunitasnya, berada dalam kekacauan sejak hari sakit ini terjadi.

30 Juni 2000

Oasis, Lou Reed dan Iron Maiden bergabung dalam festival hari itu. Hasilnya, festival tersebut mengumpulkan sekitar 100.000 penggemar pada hari itu. Mengingat jumlah orang yang banyak, lautan kipas itu sempit, padat, dan merupakan kekuatan tak terkendali yang hanya bisa dikendalikan oleh satu orang jika ditundukkan. Konon mosh pit inilah yang menyebabkan sembilan orang kehilangan hari itu.

Korban jiwa dan luka-luka yang diderita akibat penyerbuan massa. Terutama ketika Pearl Jam keluar, seperti yang dinyatakan oleh band, “Orang-orang muda yang mencintai PJ dan ingin menjadi dekat. Itu adalah semboyan dari semua orang yang hidup pada hari itu,” menurut pernyataan resmi Pearl Jam fans mati sia-sia. Sejak itu, Pearl Jam terus mengungkap tragedi tersebut melalui berbagai pernyataan.

Jawaban Pearl Jam

20 tahun setelah kejadian pada tahun 2020, Pearl Jam merilis seorang pejabat penyataan pengakuan atas hari penting itu. “Setiap hari hati kami sakit dan perut kami sakit memikirkan para pemuda itu dan bagaimana segala sesuatunya mungkin akan berbeda jika…tetapi tidak ada yang berubah,” sebagian isi pernyataan itu. Lebih lanjut, pernyataan tersebut juga mengungkapkan bahwa “Itu tidak mungkin, tetapi itu ada” dan “mimpi terburuk kita”.

Terlepas dari kata-kata baik yang ditulis Pearl Jam, masih sulit untuk memahami bagaimana sesuatu yang tragis bisa terjadi dalam peristiwa yang menimbulkan begitu banyak kegembiraan. Namun Pearl Jam tidak mengabaikan kejadian hari itu dan menerima peran mereka dalam tragedi tersebut. Dia mengatakan Pearly Jam tidak melakukan apa pun yang pantas mendapatkan hukuman. Setelah memeriksa, Papan iklan menulis pada tahun 2002, “tidak ada alasan untuk percaya bahwa ada tindakan yang dilakukan untuk menghukum.” Dengan demikian, baik Pearl Jam maupun penyelenggara konser tidak dikenakan tuntutan, namun tetap merasa bersalah.

Secara keseluruhan, hari itu tampak seperti kecelakaan tragis. Meski begitu, hal ini tidak mengurangi insiden mematikan yang terjadi pada hari itu.

Foto: Danny Clinch



Sumber