Jumat, 22 November 2024 – 18.11 WIB
Jakarta – PT Toyota-Astra Motor (TAM) memboyong Toyota Crown Hybrid di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.
Baca juga:
Mitsubishi XForce kini memiliki fitur keselamatan yang ditingkatkan
Namun Crown HEV yang pertama kali diperkenalkan pada Juli 2022 hanya diperlihatkan ke publik dan tidak untuk dijual. Crown HEV dibekali mesin 2,5 liter yang dipadukan dengan teknologi hybrid. Tenaga maksimumnya diklaim mencapai Tk 236.
Jangkauan dalam mode EV dikatakan mencapai 63 km. FYI, Crown merupakan salah satu model tertua Toyota hingga saat ini.
Baca juga:
BAIC akan menghadirkan mobil jagoannya di GJAW 2024
“Untuk menjajaki segmen hybrid yang lebih luas, hari ini kami akan menghadirkan Toyota Crown HEV sebagai pameran khusus,” kata Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur PT TAM, di ICE BSD, Jumat, 22 November 2024.
Baca juga:
Kamera dasbor menggunakan teknologi AI, dan itulah tempatnya
Proyek Kemitraan Dekarbonisasi
Pada acara tersebut, Toyota juga bermitra dengan Pertamina Patra Niaga dan TRAC untuk mempelajari efektivitas sistem telematika pada kendaraan Toyota yang menggunakan energi baru terbarukan dan mendukung mobilitas pelanggan.
“Toyota tidak bisa mencapai netralitas karbon sendirian, namun memerlukan kerja sama dengan para pemangku kepentingan utama. “Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga dan TRAC ini kami lakukan untuk menjajaki penggunaan campuran bahan bakar alternatif yaitu bioetanol E10 dalam mobilitas sehari-hari pelanggan Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” kata Hiroyuki Ueda.
Dengan strategi multi-cabang, Toyota menyediakan berbagai teknologi untuk mencapai netralitas karbon dan percaya bahwa setiap orang dapat berkontribusi. Tidak hanya menyediakan berbagai teknologi elektrifikasi, namun juga menggunakan bauran energi alternatif, yakni bioetanol hingga 10%.
Di sisi lain, sebagai langkah transisi menuju energi hijau selanjutnya, Pertamina Patra Niaga kembali mengembangkan bioetanol sebagai bahan baku alternatif di Indonesia. Setelah memperkenalkan Pertamax Green 95 pada tahun 2023 dengan campuran bioetanol 5% atau E5, dalam kemitraan ini, Pertamina Patra Niaga meningkatkan bauran produk menjadi E10 atau campuran bioetanol 10% yang diharapkan dapat menghasilkan pembakaran yang lebih bersih.
“Kerja sama komprehensif dengan produsen mobil dan penyedia layanan mobil merupakan langkah besar dalam mewujudkan ekosistem biofuel di Indonesia. Kami percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca dan mempercepat pencapaian tujuan Net Zero Emission pada tahun 2060. namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara, menciptakan lapangan kerja baru, serta petani lokal yang terlibat dalam rantai pasokan bioetanol untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” jelas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.
Halaman berikutnya
“Toyota tidak bisa mencapai netralitas karbon sendirian, namun memerlukan kerja sama dengan para pemangku kepentingan utama. “Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga dan TRAC ini kami lakukan untuk menjajaki penggunaan campuran bahan bakar alternatif yaitu bioetanol E10 dalam mobilitas sehari-hari pelanggan Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” kata Hiroyuki Ueda.