Presiden Iran: Otot kubah besi Israel lebih rapuh dari pada kaca!

Kamis, 3 Oktober 2024 – 12:10 WIB

VIVA – Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Iran, berbicara setelah serangan ratusan roket di wilayah Tel Aviv, Israel. Pada rapat kabinet di Teheran, Rabu 2 Oktober 2024, Pezeshkian fokus pada kemampuan sistem ini. Kubah besi.

Baca juga:

Panglima TNI Akan Bentuk 5 Batalyon Pendukung Daerah Rentan Baru Papua, Begini Kata Jenderal Maruli

Menyinggung aksi nyata Promise 2, Pezeshkian dengan tegas menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan bukti pendekatan Iran terhadap perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Selain itu, Pezeshkian juga menegaskan bahwa serangan di wilayah Negev dan Tel Aviv merupakan reaksi yang harus dilakukan untuk mencegah agresi rezim Zionis Benjamin Netanyahu di Gaza dan Lebanon.

Baca juga:

Pasukan elit Hizbullah pimpinan Radwan telah muncul, tentara Israel berantakan

Pezeshkian mengatakan: “(Serangan terhadap Israel) adalah respons tegas terhadap agresi rezim Zionis berdasarkan hak-hak hukum dan dengan tujuan melindungi perdamaian dan keamanan Iran dan kawasan.” VIVA militer dari Kantor berita Mehr.

VIVA Militer: Presiden Iran, Massoud Pezeshkian

Foto:

  • tanggung jawabstatecraft.org

Baca juga:

Jerman dan Prancis menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah

Pezeshkian terus menekankan bahwa Iran sekali lagi menunjukkan pendekatannya kepada dunia, bahwa tindakan tegasnya terhadap Israel sejalan dengan standar internasional dalam menangani kejahatan Israel.

Pezeshkian sekali lagi menyatakan bahwa Israel berada di balik pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan kepala Biro Politik Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.

Selain itu, Israel juga membunuh lebih dari 40.000 warga sipil Gaza dan ratusan warga Lebanon dengan menghancurkan peralatan komunikasi. pager.

Pezeshkian melanjutkan: “Kami tidak berharap genosida terhadap rakyat Gaza yang tertindas dan tidak bersalah oleh rezim Zionis akan berhenti.”

VIVA Military: Sistem rudal antipesawat C-RAM Iron Dome militer Israel

VIVA Military: Sistem rudal antipesawat C-RAM Iron Dome militer Israel

“Namun, rezim kriminal dan haus darah ini tidak hanya terus membunuh perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah, namun telah memperluas cakupan kejahatannya hingga ke Lebanon dan dengan meledakkan media komunikasi (pager).”

Serangan terhadap 180 rudal balistik hipersonik Fattah-2 ke Israel, yang bernama Pezeshkian, juga fakta bahwa sistem anti-rudal di udara Kubah Besi C-RAM Rupanya tentara Israel tidak mampu mempertahankan wilayahnya.

Pezeshkian mengatakan: Angkatan bersenjata Republik Islam Iran sekali lagi membuktikan bahwa sistem pertahanan rezim Zionis lebih rapuh dari pada kaca.

Halaman berikutnya

Selain itu, Israel juga membunuh lebih dari 40.000 warga sipil Gaza dan ratusan warga Lebanon dengan menghancurkan perangkat paging.

Halaman berikutnya



Sumber